Belakangan ini, istilah self harm sering disebut di platform media sosial. Ada banyak hal yang melatarbelakangi seseorang untuk melakukan tindakan tersebut. Mari mengenal lebih jauh tentang self harm di artikel ini.
Definisi
Tindakan self harm atau diartikan sebagai tindakan menyakiti diri sendiri dengan cara melukai diri sebagai cara untuk menghadapi perasaan yang sangat sulit dan situasi yang menyedihkan. Selain itu, ada beberapa orang yang melakukan tindakan ini untuk menghadapi kenangan yang sangat menyakitkan
Sebagian orang menggambarkan self harm sebagai cara untuk mengungkapkan sesuatu yang dulit untuk diungkapkan melalui kata-kata dan sebagai sarana untuk mengubah rasa sakit emosional menjadi rasa sakit fisik. Selain itu, tindakan menyakiti diri juga dilakukan beberapa orang untuk menghukum diri sendiri atas pengalaman menyakitkan yang dialami.
Penyebab
Tidak ada penyebab pasti tentang mengapa seseorang berani untuk melukai diri sendiri. Penyebabnya akan sangat berbeda pada setiap orang. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tindakan menyakiti diri sendiri dapat menjadi cara seseorang untuk menghadapi pengalaman dan kondisi menyakitkan tertentu.
Pengalaman menyedihkan dan kondisi yang sulit tersebut dapat berupa tekanan di lingkungan sekolah atau tempat kerja, intimidasi dari orang lain, kekhawatiran soal keuangan, kehilangan seseorang, dan kehilangan pekerjaan. Ada juga yang melakukan self harm karena trauma akibat pelecehan fisik, seksual, ataupun emosional.
Seseorang juga dapat melakukan tindakan melukai diri sendiri akibat memiliki penyakit atau masalah kesehatan. Selain itu, kondisi depresi, rasa cemas berlebihan, dan tingkat kepercayaan diri yang rendah juga dapat menyebabkan seseorang untuk menyakiti atau melukai diri sendiri.
Mengenal Self Harm dan Cara Mengatasinya
Apabila kamu melakukan tindakan self harm dan berencana untuk menghentikan kebiasaan tersebut, beberapa hal ini mungkin dapat membantumu untuk keluar dari kebiasaan tersebut. Simak, ya!
1. Pahami Pola
Kamu perlu untuk memahami pola menyakiti diri sendiri. Hal ini akan membantumu untuk mengetahui apa yang mendorongmu untuk melukai diri sendiri dan mengenali kapan dorongan untuk melakukan hal tersebut muncul.
Kamu bisa mulai mengenali pemicu yang memberi kamu dorongan untuk menyakiti diri sendiri. Pemicu (trigger) tersebut dapat berupa situasi buruk, orang, sensasi, pikiran, dan perasaan tertentu.
Apabila kamu sudah mulai memahami pemicu dan tanda-tanda ingin melakukan self harm, kamu bisa mencegahnya dengan melakukan kegiatan positif lain. Distraksi positif ini membantu sebagian orang untuk menghentikan kebiasaan melukai diri sendiri secara bertahap.
2. Cari Distraksi Positif
Sama halnya dengan penjelasan sebelumnya, distraksi positif akan membantumu untuk menghilangkan kebiasaan menyakiti diti sendiri. Setiap orang memiliki distraksinya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, kamu juga bisa mulai menemukan distraksi positif yang cocok untukmu.
Beberapa saran distraksi yang bisa kamu lakukan ketika mengalami perasaan ingin menyakiti diri sendiri adalah olahraga, menari, dan merobek-robek kertas tak terpakai ketika mengalami frustrasi hebat. Ketika kamu merasa sedih dan takut, kamu bisa memakai selimut, bermain dengan hewan peliharaan, dan membiarkan dirimu menangis hingga tertidur.
Apabila kamu merasa membenci dirimu sendiri dan ingin menghukum diri, kamu bisa melakukan beberapa hal ini untuk mendistraksi hal-hal tersebut. Tulislah hal-hal yang membuatmu merasa bangga dengan dirimu sendiri, luapkan rasa bencimu melalui olahraga, dan kamu juga bisa mengekspresikan diri dengan menciptakan karya, seperti puisi dan lagu.
Self harm akan sangat mengancam kehidupan seseorang, khususnya apabila dilakukan secara terus menerus. Oleh karena itu, kenali tanda-tanda ingin self harm dengan baik dan temukan distraksi positif terbaik untuk menghentikan kebiasaan tersebut.