Ketahui Pentingnya Me Time Bagi Kesehatan Mental Ibu

Setelah menjadi seorang ibu, banyak waktu yang terbuang hanya untuk mengurus buah hati dan keluarga saja sampai lupa untuk merawat diri dan bersenang-senang. Padahal, Me time sangat penting untuk menjaga mental dan pikiran kamu tetap waras, kurangnya perhatian pada diri sendiri bisa memicu stres dan depresi. 

Manfaat Me Time 

Meluangkan waktu untuk diri sendiri memiliki banyak manfaat, dilansir dari penelitian Washington university, USA, meluangkan waktu untuk diri sendiri bisa membuat seseorang menjadi lebih kreatif, menurunkan tingkat stres, dan mengurangi risiko terkena penyakit serangan jantung. Berikut ini beberapa manfaat me time yang akan kamu dapatkan:

  • Membuat tubuh menjadi rileks dan menurunkan stres 
  • Menjernihkan pikiran sehingga bisa lebih kreatif dan produktif 
  • Meningkatkan konsentrasi dan lebih mudah menemukan solusi untuk memecahkan masalah 
  • Memperbaiki hubungan dengan suami dan anak
  • Menciptakan keseimbangan antara diri sendiri dengan pekerjaan 
  • Merasa lebih bahagia dan sejahtera 
  • Menemukan kembali jati diri yang sempat terlupakan

Seorang ibu merupakan sosok pengendali emosi keluarga, sehingga penting baginya untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Jika kedua hal ini bisa terjaga dengan baik anak dan keluarga bisa menjadi bahagia dan harmonis, salah satu tanda seseorang butuh merefresh dirinya adalah intensitas kemarahannya terjadi lebih sering bahkan pada hal-hal kecil sekalipun. 

Cara Melakukan Me Time 

Refresh diri sendiri sebenarnya tidak sulit, kamu bisa melakukannya berbarengan dengan aktivitas harian. Ketika anak sedang tidur atau sekolah, itulah saatnya kamu bisa melakukan me time, beberapa aktivitas sederhana di bawah ini sudah cukup untuk mengisi kembali semangat dan energi kamu: 

  • Membaca buku atau majalah favorit 
  • Menonton drama atau serial favorit 
  • Duduk bersantai, ganjal punggung dengan leher sambil menonton tv dan minum segelas teh hangat
  • Jalan-jalan sore hari bersama anak dan mengobrol dengan tetangga atau orang lain 
  • Melakukan hobi seperti memasak, membuat kerajinan tangan, menulis dan sebagainya 
  • Pergi ke salon perawatan rambut, mengubah warna rambut, perawatan kuku dan sebagainya
  • Pergi ke spa dan klinik kecantikan sebagai bagian dari menghargai diri sendiri 
  • Melakukan senam atau yoga untuk menjaga fisik tetap bugar 
  • Mengobrol bersama suami dengan topik ringan 
  • Memanjakan diri sendiri dengan mengonsumsi makanan favorit atau sesuatu yang manis seperti buah dan kue 
  • Berbaring di kasur dan memejamkan mata beberapa menit untuk menenangkan pikiran 
  • Menggunakan lilin aroma terapi di kamar atau ruangan favorit 
  • Belanja perabot rumah, baju, atau apa pun yang kamu mau 
  • Meditasi 

Cara Mendapatkan Me time 

Setelah tahu apa itu waktu untuk diri sendiri dan apa manfaatnya tentu kamu pasti penasaran bagaimana cara mendapatkan me time yang berkualitas. Apalagi kalau kamu merupakan seorang ibu muda yang memiliki anak balita atau bayi dan memiliki pekerjaan penuh tekanan, rasanya sulit sekali meluangkan waktu untuk diri sendiri. 

Merawat, peduli, dan memanjakan diri sendiri adalah sesuatu yang penting, jadi kamu tidak perlu merasa bersalah bersantai di sela-sela melakukan aktivitas, dengan menyediakan sedikit waktu untuk diri sendiri bisa meningkatkan produktivitas di semua bidang. Jangan ragu untuk berbicara dengan suami saat kamu butuh healing. 

Kamu bisa melakukan healing ketika ada waktu luang, seperti ketika anak sedang bermain dengan ayahnya, saat hari libur, ketika anak tidur atau pergi ke sekolah. Duduk bersantai sambil menjernihkan pikiran ditemani dengan secangkir kopi dan kue yang manis jauh lebih bermanfaat dibanding kamu harus terganggu dengan telepon, pesan, atau email yang masuk dari orang lain. 

Itulah tadi informasi mengenai betapa pentingnya me time untuk kesehatan mental seorang ibu. Sudah lelah menjaga anak dan keluarga, saatnya luangkan sedikit waktu untuk memanjakan diri sendiri. Jika sulit, jangan ragu untuk membicarakannya baik-baik dengan pasangan, supaya mereka mau untuk berbagi beban dan kamu bisa mendapatkan me time berkualitas yang kamu ingin.

Mengenal Self Harm dan Cara Mengatasinya

Belakangan ini, istilah self harm sering disebut di platform media sosial. Ada banyak hal yang melatarbelakangi seseorang untuk melakukan tindakan tersebut. Mari mengenal lebih jauh tentang self harm di artikel ini.

Definisi

Tindakan self harm atau diartikan sebagai tindakan menyakiti diri sendiri dengan cara melukai diri sebagai cara untuk menghadapi perasaan yang sangat sulit dan situasi yang menyedihkan. Selain itu, ada beberapa orang yang melakukan tindakan ini untuk menghadapi kenangan yang sangat menyakitkan

Sebagian orang menggambarkan self harm sebagai cara untuk mengungkapkan sesuatu yang dulit untuk diungkapkan melalui kata-kata dan sebagai sarana untuk mengubah rasa sakit emosional menjadi rasa sakit fisik. Selain itu, tindakan menyakiti diri juga dilakukan beberapa orang untuk menghukum diri sendiri atas pengalaman menyakitkan yang dialami.

Penyebab

Tidak ada penyebab pasti tentang mengapa seseorang berani untuk melukai diri sendiri. Penyebabnya akan sangat berbeda pada setiap orang. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tindakan menyakiti diri sendiri dapat menjadi cara seseorang untuk menghadapi pengalaman dan kondisi menyakitkan tertentu.

Pengalaman menyedihkan dan kondisi yang sulit tersebut dapat berupa tekanan di lingkungan sekolah atau tempat kerja, intimidasi dari orang lain, kekhawatiran soal keuangan, kehilangan seseorang, dan kehilangan pekerjaan. Ada juga yang melakukan self harm karena trauma akibat pelecehan fisik, seksual, ataupun emosional.

Seseorang juga dapat melakukan tindakan melukai diri sendiri akibat memiliki penyakit atau masalah kesehatan. Selain itu, kondisi depresi, rasa cemas berlebihan, dan tingkat kepercayaan diri yang rendah juga dapat menyebabkan seseorang untuk menyakiti atau melukai diri sendiri.

Mengenal Self Harm dan Cara Mengatasinya

Apabila kamu melakukan tindakan self harm dan berencana untuk menghentikan kebiasaan tersebut, beberapa hal ini mungkin dapat membantumu untuk keluar dari kebiasaan tersebut. Simak, ya!

1. Pahami Pola

Kamu perlu untuk memahami pola menyakiti diri sendiri. Hal ini akan membantumu untuk mengetahui apa yang mendorongmu untuk melukai diri sendiri dan mengenali kapan dorongan untuk melakukan hal tersebut muncul.

Kamu bisa mulai mengenali pemicu yang memberi kamu dorongan untuk menyakiti diri sendiri. Pemicu (trigger) tersebut dapat berupa situasi buruk, orang, sensasi, pikiran, dan perasaan tertentu.

Apabila kamu sudah mulai memahami pemicu dan tanda-tanda ingin melakukan self harm, kamu bisa mencegahnya dengan melakukan kegiatan positif lain. Distraksi positif ini membantu sebagian orang untuk menghentikan kebiasaan melukai diri sendiri secara bertahap.

2. Cari Distraksi Positif

Sama halnya dengan penjelasan sebelumnya, distraksi positif akan membantumu untuk menghilangkan kebiasaan menyakiti diti sendiri. Setiap orang memiliki distraksinya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, kamu juga bisa mulai menemukan distraksi positif yang cocok untukmu.

Beberapa saran distraksi yang bisa kamu lakukan ketika mengalami perasaan ingin menyakiti diri sendiri adalah olahraga, menari, dan merobek-robek kertas tak terpakai ketika mengalami frustrasi hebat. Ketika kamu merasa sedih dan takut, kamu bisa memakai selimut, bermain dengan hewan peliharaan, dan membiarkan dirimu menangis hingga tertidur.

Apabila kamu merasa membenci dirimu sendiri dan ingin menghukum diri, kamu bisa melakukan beberapa hal ini untuk mendistraksi hal-hal tersebut. Tulislah hal-hal yang membuatmu merasa bangga dengan dirimu sendiri, luapkan rasa bencimu melalui olahraga, dan kamu juga bisa mengekspresikan diri dengan menciptakan karya, seperti puisi dan lagu.

Self harm akan sangat mengancam kehidupan seseorang, khususnya apabila dilakukan secara terus menerus. Oleh karena itu, kenali tanda-tanda ingin self harm dengan baik dan temukan distraksi positif terbaik untuk menghentikan kebiasaan tersebut.