Darah yang keluar dari rahim wanita setelah melahirkan disebut lokia atau nifas. Kondisi ini memang normal terjadi karena tubuh berusaha mengeluarkan sisa jaringan dan pembuluh darah selama proses kehamilan untuk membersihkan rahim. Buat kamu yang penasaran dengan periode nifas, mari simak informasi lengkapnya berikut ini!
Mengenal Darah yang Keluar dari Rahim Setelah Melahirkan
Darah yang keluar dari rahim wanita setelah melahirkan disebut dengan nifas, darah yang keluar mirip seperti menstruasi namun berbeda dilihat dari jumlahnya yang keluar lebih banyak dan lebih berat.
Keluarnya darah adalah kondisi yang normal dan pasti akan terjadi pada setiap wanita baik yang melahirkan secara normal maupun Caesar. Namun, biasanya darah nifas yang keluar pada wanita yang menjalani persalinan Caesar lebih sedikit dibanding persalinan normal.
Darah nifas berasal dari pembuluh darah arteri dan vena yang ada di plasenta. Selama proses kehamilan, plasenta akan melekat pada dinding rahim dan berfungsi untuk memberi nutrisi dan suplai oksigen pada janin.
Setelah melahirkan, plasenta akan lepas dari rahim yang menyebabkan pembuluh darah dinding rahim menjadi robek sehingga darah mulai membanjiri rahim setelah bayi dan ari-ari berhasil dilahirkan.
Pendarahan akan berhenti setelah plasenta keluar, rahim akan berkontraksi dan pembuluh darah yang robek akan tertutup. Nifas biasanya terjadi selama 2-6 minggu.
Perubahan Darah Nifas dari Awal sampai Akhir
Kini kamu telah mengetahui bahwa darah yang keluar dari rahim wanita setelah melahirkan adalah nifas. Nah, nifas ini bisa terjadi selama beberapa minggu. Maka dari itu, yuk kenali perubahan volume dan warna darah nifas di bawah ini :
- Hari pertama
Darah berwarna merah terang atau merah kecokelatan, karena nifas lebih banyak mengandung darah dibanding jaringan dari lapisan dinding rahim.
- Hari ke-2 sampai ke-6
Tekstur darah nifas yang keluar lebih berair dengan warna coklat tua atau merah muda
- Hari ke-7 sampai ke-10
Warna darah nifas coklat, merah muda, atau putih kekuningan. Hal ini dikarenakan darah nifas lebih banyak mengandung sel darah putih dan serpihan jaringan rahim.
- Hari ke-11 sampai ke-14
Umumnya, warna darah nifas akan putih kekuningan, namun jika kamu aktif lagi, warna darah yang keluar bisa berubah kemerahan.
- Minggu ke-3 sampai ke-4
Pada masa ini darah nifas masih keluar dengan warna putih kekuningan atau lebih pucat.
- Minggu ke-6
Pada masa ini jumlah darah yang keluar sangat sedikit dan berwarna putih kekuningan, sesekali cairan bisa berubah warna menjadi merah muda atau kecokelatan setelah kamu melakukan aktivitas berat.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Selama Nifas
Selama masa nifas kamu bisa menyediakan pembalut lebih banyak seperti halnya saat menstruasi. Pilih pembalut yang lembut supaya nyaman dipakai terlebih lagi jika ada luka bekas jahitan.
Ganti pembalut secara rutin, selalu menjaga kebersihan Miss V dan rajin cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
Bersihkan juga area vagina dan perineum, yaitu bagian antara vagina dan anus untuk mencegah infeksi dan usahakan untuk mandi setidaknya 2x sehari.
Kondisi Darah Nifas yang Dianggap Berbahaya
Darah nifas bisa dianggap berbahaya apabila darah yang keluar tidak normal seperti berikut:
- Darah menimbulkan bau tidak sedap
- Darah yang keluar masih banyak dan berwarna terang meski sudah 4 hari setelah melahirkan dan banyak istirahat
- Darah nifas yang keluar tiba-tiba jadi sangat banyak, dan kamu jadi harus mengganti pembalut dalam waktu 1 jam
- Keluar gumpalan besar seukuran koin dari vagina
- Saat ditekan, perut bagian bawah terasa nyeri
- Ritme detak jantung jadi cepat dan tidak beraturan
Setelah kamu mengetahui bahwa darah yang keluar dari rahim wanita setelah melahirkan disebut dengan nifas, tentunya kamu tidak perlu khawatir. Namun, lain halnya jika kamu mengalami gejala darah nifas tidak normal, kamu perlu mengunjungi dokter kandungan sesegera mungkin untuk penanganan lebih baik.